Pepatah
mengatakan kalau banyak anak banyak rezeki sepertinya di zaman sekarang harus
lebih dipikirkan lagi. Meskipun rezeki itu Yang Maha Kuasa yang mengaturnya,
tapi tetap saja rezeki harus didapatkan dengan ikhtiar, usaha, kerja keras dan
juga doa. Anak adalah amanah yang harus dijaga, memiliki anak di zaman yang
serba digital ini bukanlah perkara mudah. Biaya hidup dan juga biaya pendidikan
yang makin hari makin mahal sepertinya jadi pertimbangan banyak pasangan suami
istri untuk tidak memiliki banyak anak. Menurut survey ala – ala saya, mereka lebih
memilih mempunyai sedikit anak berkisar antara 1 sampai 3 anak tetapi
berkualitas dari segi pertumbuhan, perkembangan dan juga intelektualnya. Tidak lain dan tidak
bukan pertimbangannya adalah karena biaya membesarkan dan juga biaya
pendidikannya yang mahal.
Berbeda
sekali dengan zaman nenek moyang kita dulu yang rata – rata memiliki anak lebih
dari 5 orang. Zaman dulu biaya hidup dan juga pendidikan tidaklah semahal
sekarang. Dan jika sekarang saja sudah mahal apa lagi nanti 10 tahun atau 15
tahun yang akan datang saat anak – anak saya masuk perguruan tinggi saya tidak
bisa membayangkan berapa biaya masuk perguruan tinggi. Terlebih biaya masuk
fakultas favourite seperti kedokteran, arsitek, psikologi mau berapa nanti kalau
sekarang saja sudah sangat mahal.
Saya yang
oleh orangtua diajarkan untuk mengutamakan pendidikan anak – anak dimana
membekali mereka dengan pendidikan itu lebih berharga daripada membekali mereka
dengan materi. Dan juga pendidikan anak itu harus lebih tinggi dari kita
orangtuanya, dulu orangtua saya bertekad kalau pendidikan anak harus lebih
tinggi dari orangtuanya. Dan itu jugalah yang saya targetkan kalau pendidikan
anak – anak harus lebih tinggi dari saya.
Pendidikan
di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berkembang mulai dari taman kanak –
kanak sampai perguruan tinggi. Kalau dulu zaman saya sekolah masih sedikit
pendidikan yang ada di bawah naungan swasta. Berbeda dengan sekarang pendidikan
yang berada dibawah naungan swasta sudah banyak. Dimana tentunya biayanya juga
berbeda dengan yang berada dibawah naungan pemerintah.
Dan membahas
biaya sekolah pastinya ga jauh dari kondisi kondisi
perekonomian di Indonesia. Memasuki tahun 2016 ini para ekonom Indonesia
optimis yakin kalau perekonomian Indonesia akan lebih baik lagi. Indonesia
harus mampu bersaing dan juga siap dalam menghadapi berbagai situasi ekonomi.
Baik itu ekonomi global maupun domestic. Tapi tentunya Indonesia juga harus
tetap waspada dalam menghadapinya karena kondisi ekonomi global itu mudah
berubah – rubah rentan dengan krisis. Seperti yang disampaikan oleh menteri
keuangan.
“Kondisi
ekonomi global saat ini rentan dengan krisis karena mudah berubah – rubah. Intinya
kita tetap harus menjaga fundamental ekonomi baik makro, moneter, maupun fiscal.”
– Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro -
Kalau para
ekonom yakin akan perbaikan ekonomi di Indonesia menuju ke arah yang lebih baik, lalu bagaimana dengan
prediksi perekonomian Indonesia 15 tahun yang akan datang?
Diyakini
oleh beberapa petinggi Negara kalau perekonomian di Indonesia tahun 2030 akan semakin
baik dan bisa bersanding dengan Negara – Negara maju dan masuk 10 besar dunia. Ya
semoga saja kondisi perekonomian di Indonesia terus membaik.
Dan berkaca
dari sana dimana tentunya nilai Rupiah juga ikut berkembang dari tahun ke
tahun. Jika dulu uang 100 ribu masih bisa untuk beberapa hari, sekarang
jangankan untuk beberapa hari kadang sehari saja sudah habis. Lalu bagaimana 15
tahun yang akan datang? Pastinya nilai Rupiah jadi semakin meningkat. Begitu juga dengan biaya
sekolah yang tentunya akan ikut naik seiring dengan nilai Rupiah. Saya sebagai
ibu dari 2 orang anak yang masih kecil selalu berpikir bagaimana nanti anak –
anak saya bisa sekolah sampai ke perguran tinggi. Sementara saya dan suami usia
semakin bertambah dan masa pensiun pun terus mendekati. Pastinya perlu
persiapan yang matang kan. Ditambah lagi biaya hidup yang tidak bisa dibilang
kecil. Kalau sekarang saja sudah serba mahal apa lagi nanti.
Coba kita
lihat ilustrasi biaya pendidikan dari pakar keuangan yang bersumber dari ZAP
Finance Research Division dengan asumsi tingkat inflasi pendidikan sebesar 15% pertahun untuk biaya sekolah.
Dari sini
kita bisa menghitung perkiraan berapa biaya yang harus disisihkan untuk biaya
masa depan anak yang terus merangkak naik. Apa bila ingin menghitung lebih kisaran biaya pendidikan untuk anak melalui kalkulator financial dana pendidikan yang sudah disiapkan oleh Morinaga Chil - Go! bisa kunjungi websitenya di www.bekalmasadepan.com
Maka dari
itu saya dan suami berusaha menyisihkan uang untuk biaya sekolah anak – anak nanti
meski nilainya tidak besar. Saya sendiri memiliki asuransi jiwa, kalau anak –
anak ada tabungan atas nama mereka sendiri dan juga tabungan pendidikan yang pembayarannya rutin tiap bulan secara auto debit dari rekening saya. Biaya pendidikan di Bandung di sekolah swasta itu dari tahun ke tahun selalu naik. Saya belajar dari orangtua saya
yang bertekad supaya pendidikan anak – anak lebih tinggi dari kita. Kalau orangtua
saya saja hidup di zaman dulu sudah berpikiran maju seperti itu, saya sebagai
generasi dari mereka pastinya harus lebih maju lagi dalam berpikir untuk masa
depan anak tentunya.
Adapun langkah - langkah yang bisa kita lakukan untuk menyiapkan dana pendidikan anak sebagai berikut :
Adapun langkah - langkah yang bisa kita lakukan untuk menyiapkan dana pendidikan anak sebagai berikut :
- Berdiskusi dengan suami untuk pendidikan anak, dan akan lebih baik kalau anak masih sejak dalam kandungan. Melakukan survey pada sekolah - sekolah yang ada disekitar kita atau bisa juga kita mengunjungi pameran pendidikan yang suka diadakan.
- Melakukan reiset biaya pendidikan untuk tahun ini berdasarkan pilihan favourite orangtua dan anak. Memahami akan kemungkinan meningkatnya biaya pendidikan untuk setiap tahunnya, sehingga bisa punya prediksi saat nanti anak sekolah akan bertambah besar pula biayanya.
- Setelah dibuat perhitungan, kemudian periksa tabungan dan investasi yang sudah ada. Jika masih kurang saatnya mempersiapkan lebih matang lagi dengan merevisi perencanaan untuk dana pendidikan supaya lebih baik lagi perencanaannya.
-
Memeriksa keuangan keluarga apakah sudah aman dan terlindungi, menabung dan berinvestasi akan lebih baik dilakukan sejak dini ketika usia kita masih produktif dan masih mempunyai penghasilan. Pahami bahwa kemungkinan buruk bisa terjadi kapan saja terutama pada pencari nafkah. Mempunyai asuransi jiwa merupakan langkah yang tepat karena ini penting untuk lebih proteksi dan menyiapkan perencanaan pendidikan anak.
Meski anak
saya cita – citanya masih belum jelas artinya mereka belum menetapkan mau jadi
apa nanti, tapi saya harus siap – siap untuk biayanya dari sekarang. Kalau Kirana
anak pertama sepertinya dia lebih cenderung suka sama kesehatan seperti halnya
saya ibunya. Kalau ditanya ya masih plin plan juga kadang mau jadi dokter
kadang ga mau. Kalau Zaki dia sepertinya lebih suka dengan yang berbau
menyusun sesuatu dari menjadi bentuk aslinya. Mainan seperti lego atau dia juga membuat mainan sendiri dan
merangkainya. Kalau ditanya Zaki mau ga jadi arsitek? Ya dia belum ngerti juga
apa mungkin itu arsitek hehe. Zaki suka bilang mau bisa bikin kapal dan mobil. Saya berusaha menjelaskan bagaimana arsitek dan
apa pekerjaannya. Tentunya dengan bahasa yang bisa dimengerti oleh anak. Kalau saya
dan suami mau membebaskan mereka mau jadi apa nanti paling yang bisa kita
lakukan mengarahkannya saja.
Nah buat
para ayah dan bunda yang pastinya sangat peduli dengan masa depan anak, kita pastinya pengen memberi yang terbaik buat buah hati kita,
bisa mengikuti program keren satu ini neh, mumpung sekarang masih ada waktu untuk
mengikuti program keren ini dari Morinaga Chil-Go! yaitu Bekal Masa Depan
Chil-Go! Yang memfasilitasi orangtua untuk mempersiapkan masa depan anak. Dimana
Bekal Masa Depan Chil-Go! Ini merupakan langkah awal dalam mendukung gerakan #SiapCerdaskanBangsa
dengan memberikan stimulasi dan ide kreatif dalam mengembangkan kecerdasan
majemuk anak hingga menjadi generasi platinum yang multitalenta. Dimana nantinya
akan dipilih 9 orang pemenang hadiah utama dan juga 3.035 orang pemenang hadiah
hiburan selama program ini berlangsung. Dan hadiahnya pun keren banget dimana
hadiah utamanya dari Bekal Masa Depan Chil-Go! berupa dana asuransi pendidikan
dengan total hadiah senilai 3 Milyar Rupiah yang akan dibagi menjadi 3 kategori
masing – masing akan mendapatkan :
- Platinum: Asuransi Pendidikan senilai Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)*
- Gold: Asuransi Pendidikan senilai Rp 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)*
- Silver: Asuransi Pendidikan senilai Rp 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah)*
Dan hadiah
ini berdasarkan perhitungan investasi hingga anak berusia 18 tahun. Gimana
keren banget kan? Makanya ayo ayah dan bunda pada ikutan program ini dengan
cukup mudah dengan langkah - langkah sebagai berikut :
- Kita terlebih dahulu harus membeli Morinaga Chil-Go! Minimal 6 (enam) buat botol dalam satu struk transaksi si supermarket atau minimarket terdekat.
- Kemudian kita mengirimkan struk pembelian tersebut ke PT. Bounche Indonesia dengan alamat Thamrin City Office Park AA03-AA05, Jl. Boulevard Teluk Betung - Jakarta 10240 selajutnya kita juga harus mengisi formulir yang bisa kita download di www.BekalMasaDepan.com dimanan formulir ini kita kirimkan bersama dengan struk pembelian Morinaga Chill-Go!
- Bukti pengiriman wajib kita simpan, dan nantinya kita akan mendapatkan kode unik untuk berkas yang telah diterima setelah dilakukan verifikasi 5 x 24 jam.
- Kode unik tersebut akan dikirm melalui SMS dimana ini berlaku selama 30 hari kalender setelah dikirimkan.
- Setelah mendapatkan kode unik, kita dapat melakukan registrasi di www.BekalMasaDepan.com setelah registrasi, kita dapat berbagi ide bagaimana cara menstimulasi kecerdasan majemuk anak.
- Kita juga bisa berbagi foto maupun video supaya lebih lengkap dan lebih menarik.
Gimana ayah bunda? mudah kan? ayo ikuti untuk menyiapkan Bekal Masa Depan anak kita. Anak berhak mendapat Bekal Masa Depan yang terbaik dari kita sebagai orangtuanya. Berikut video yang bisa kita lihat untuk selengkapnya :
Penting banget memperhatikan asupan gizi anak agar tumbuh dan berkembang menjadi sempurna ya Mba,,
ReplyDeletehihiii kaya anakku, tiap bulan ganti cita2 :D
ReplyDeletewah masa? tosss deh mba :)
DeleteIya yah, jaman nenekku dulu anaknya pada 5 - 10 jaman sekarang mah anak 2 aja udah puyeng hahaha...
ReplyDeleteAku udah ikutaaaan, Bekal Masa Depan Chil-Go ini Teh, mudah2an kita beruntung yaaah!
hehe iya teh, nenekku ajh banyak anaknya, aku juga 5 bersaudara :) iya mudah2an ya teh rezeki kita, amin
DeleteBukan hanya memperhatikan gizi anak ya, namun biaya pendidikan juga menjadi hal penting yang mesti diperhatikan :)
ReplyDeleteiyess ibuuu :)
ReplyDeleteahh emang ya biaya pendidikan jaman sekarang tuh mihil pake banget. Mesti genjot lagi kerjanya, saling menyemangati, nabung2,
ReplyDelete*ga ngumpul2 eung :v
ahh moga anak2 kita selalu ada rezekinya ya mAak..