Sering ga
mendengar kalau ada yang merasa sakit hati atau tersinggung suka bilang memang
lidah tak bertulang? Ayo artikan apa itu hehe soalnya sekarang saya ga akan
bahas arti dari pribahasa itu. Tapi yang jelas kita harus selalu menjaga
ucapan kita, lidah kita, baik itu dari segi bahasa dan juga kesehatannya. Karena
kalau kesehatan lidah terganggu banyak pengaruhnya termasuk untuk saluran
pencernaan. Karena mulut dimana salah satu organnya adalah lidah merupakan awal
dari system atau saluran pencernaan.
Ya lidah
memang satu – satunya organ yang merupakan indera pengecap, yang bisa merasakan
berbagai rasa baik itu asam, manis, asin, pahit dan juga enak. Tapi yang jelas
ga bisa merasakan rasa sakit hati ya hehe.
Kalau untuk
ibu – ibu lidah sangat berpengaruh tuh saat memasak betul ga? jelaslah ya
karena pastinya kalau masak kita nyobain rasa masakan kita udah pas apa belum bumbunya. Kalau kurang
garam tambah garam lagi eh salah ya haha tambah asin dong ya nanti suka dikira
pengen nikah tuh kalau orang sunda mah. Maksudnya kalau kurang garam ya tambah
gula biar enak.
Selain saat
memasak, yang tak kalah penting juga lidah berperan saat minum obat. Obat
terkenal dengan rasanya yang pahit ya ga? meskipun ga semua obat berasa pahit,
tapi sepertinya itu udah nempel ya kalau obat itu pahit. Termasuk anak – anak
kalau dikasih obat itu suka susah. Ada yang punya pengalaman saat minum obat
karena rasa pahitnya itu? Saya waktu kecil susah banget yang namanya minum
obat. Sampai harus dipaksa – paksa sama ibu kalau lagi sakit dan harus minum
obat. Adakah sekarang yang udah dewasa masih mengalami kesusahan saat minum obat
karena rasa pahitnya?
Lidah secara
kasat mata memang organ yang tidak terlalu besar , tidak terlalu panjang
dan juga tidak terpisah - pisah atau terbelah – belah. Tapi tahukah kita
kalau lidah itu memiliki empat sisi yang
merupakan pusat dari jenis rasa yang beda – beda. Meskipun secara keseluruhan
tetap saja semua rasa kita rasakan dengan semua bagian lidah, tapi tetap ada
pusat rasa pada bagian lidah. Artinya letak pusat rasa manis, asam, asin atau pahit itu
berbeda – beda. Dan itu sangat berguna saat kita mau menghindari salah satunya terutama rasa pahit.
Dan inilah
indera pengecap yang terdapat pada lidah untuk setiap rasa yang kita rasakan :
Rasa Manis
terdapat pada puncak atau ujung lidah.
Rasa Asin
terdapat pada tepi lidah (samping kiri dan kanan).
Rasa Asam
terdapat pada tepi lidah (samping kiri dan kanan).
Rasa Pahit
terdapat pada pangkal lidah.
![]() |
| foto credit |
Jadi kalau
mau minum obat itu hindarilah pusat rasa pahit supaya kita bisa minumnya tanpa
rasa pahit. Kebanyakan dari kita kalau minum obat karena pengen cepat masuk dan tidak
mau mengalami rasa pahitnya kita letakan obat itu di pangkal lidah jelas saja
terasa sangat pahit karena itu justru pusat rasa pahitnya. Coba kita letakkan
obat itu di ujung lidah ga akan terasa pahit meski tetap saja obat itu akan
melalui pangkal lidah yang merupakan pusat rasa pahit tapi setidaknya
melewatinya hanya sebentar dan itu juga terdorong cepat oleh air minum.
Nah kalau
ibu – ibu yang sedang memasak, untuk lebih merasakan hasil masakannya saat
mencicipi atur – atur meletakkan cicipannya ya biar masakannya lebih maknyus
hehe.
Nah kalau
rasa pedas gimana tuh? Buat yang suka rasa pedas dan makanan pedas pastinya
udah biasa kan merasakannya yang kadang semua bagian rongga mulut terasa panas
bahkan terbakar. Rasa pedas berbeda dengan rasa lainnya yang bisa dirasakan
oleh bagian lidah tertentu. Terus gimana rasa pedas bisa muncul dan kita
rasakan yang kadang justru bikin ketagihan buat yang suka akan pedas.
Rasa pedas
merupakan suatu sensasi yang muncul karena adanya zat kimia yang terkandung
dalam tumbuhan yang bisa menyebabkan pedas seperti cabai yang bernama
capcaisin. Zat inilah yang menyebabkan rasa pedas saat kita makan cabai. Rasa
pedas ini tidak seperti halnya rasa asin, manis atau pahit yang memiliki
reseptor sendiri dari saraf manusia sehingga bisa dirasakan oleh lidah.
Sedangkan rasa pedas muncul karena capcaisin yang terkandung didalamnyayang
merupakan penyebab sensasi pedas di terima di papilla lidah oleh reseptor saraf
sensorik khusus panas tinggi. Reseptor saraf inilah yang menyampaikan isyarat
ke otak berupa iritasi sel atau terbakarnya sel. Dimana hal ini hampir sama
seperti saat kulit kita terkena panas, nah karena proses inilah sehingga otak mengirim
respon seperti kepanasan saat pedas dirasakan. Dimana sebenarnya rasa panas ini
muncul hanya karena sensasi bukan benar – benar terbakar.
Kemampuan
lidah seseorang dalam mengecap pastinya berbeda – beda, tergantung pada usia,
kondisi atau kesehatan seseorang dan juga kebiasaannya dalam merasakan rasa
tertentu. Misalnya kalau kita udah terbiasa makan makanan yang manis atau asin
ataupun pedas, maka saat kita merasakan rasa itu pada level rendah akan berbeda
dengan yang belum terbiasa. Mungkin kalau pinjam istilah dalam obat seh udah
resisten ya hehe. Dan inilah faktor – faktor yang bisa mempengaruhi mengecap
kita :
Individual
Faktor
individual ini adalah keadaan atau kondisi seseorang saat merasakan rasa itu.
Misalnya saat kita sedang sakit biasanya lidah berasa ga enak, nah pastinya
akan berpengaruh juga sama kepekaan mengecap kita.
Nilai ambang
Nilai ambang
ini seperti yang sebutkan tadi, jika kita udah terbiasa makan makanan yang
asam, maka nilai ambangnya akan tinggi daripada yang tidak biasa makan makanan
asam. Jadi nilai ambang ini tergantung pada kebiasaan kita.
Konsentrasi
Konsentrasi
ini sebenarnya tidak jauh beda sama nilai ambang, hanya saja kalau konsentrasi
lebih pada kuantitasnya, ketika kita misalnya makan satu mangkok garam maka
lama kelamaan kita tidak akan merasakan asin seperti waktu pertama kali kita
memakannya.
Karena lidah
merupakan salah satu organ yang berhubungan langsung dengan makanan saat kita
mengunyah, seringkali terjadi lesi ataupun luka misalnya karena kegigit saat
mengunyah, kena sikat gigi ataupun kena sariawan. Lidah merupakan indera perasa
untuk kita merasakan berbagai rasa, tapi pada beberapa keadaan karena suatu dan
lain hal seseorang mengalami ketidakmampuan mengenali rasa dimana hal ini
disebut dengan Ageusia. Selain itu ada
beberapa keadaan atau kelainan yang terjadi pada lidah diantaranya :
Peradangan
lidah atau glositis
Peradangan
yang dimaksud adalah peradangan yang menahun atau di sebut kronis. Dimana
gejalanya terdapat benjolan – benjolan dan lendir yang menutupi lidah.
Peradangan kronis ini biasanya terjadi karena mengalami gangguan pada system
atau organ pencernaan ataupun adanya infeksi pada gigi.
Lekopalakia
Ada yang
pernah mendengar ini? Lekopalakia ditandai dengan adanya bercak – bercak putih
yang tebal pada permukaan lidah, bisanya hal ini terjadi pada perokok berat.
Bersyukurlah
saat lidah kita dalam keadaan sehat. Kita bisa merasakan nikmat dan lezatnya
suatu makanan hanya dengan lidah. Bukankah kalau sudah berada di dalam lambung
yang kerasa hanyalah satu, kenyang. Mau makan yang enak atau ga enak kalau udah
dimakan yang kerasa hanya kenyangnya, ya ga? alangkah baiknya kalau kita selalu
menjaga lidah agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Nah apa yang bisa
kita lakukan supaya lidah kita tetap berfungsi dengan baik? Yuk kita sama –
sama selalu jaga dan sayangi lidah kita supaya tetap berfungsi dengan baik.
- Hindari makan makanan ataupun minuman yang masih panas, karena hal ini akan berpengaruh terhadap lidah kita.
- Biasakan menggosok gigi secara teratur, kenapa? Karena hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi pada gigi dimana tentunya kalau terjadi infeksi pada gigi akan berpengaruh pada lidah juga.
- Kurangi atau berhenti merokok, hal ini untuk mengurangi bercak – bercak putih tadi. Sebaiknya kita stop dan hindari rokok, sayangilah tubuh dan kesehatan kita, kalau bukan kita siapa lagi, ya ga?
Itulah yang
bisa kita lakukan untuk selalu menjaga lidah tetap sehat dan berfungsi dengan
baik. Selalu bersyukur dan tetap menjaga kesehatan kita kapan dan dimanapun.
Mulai dari hal terkecil dan kebiasaan sehari – hari yang bisa kita lakukan.
Sumber Refferensi :
www.sains.me
Sumber Refferensi :
www.sains.me
www.pintarbiologi.com

Aku kalau minum obat asal masuk aja lgs glek hehehe. Kadang dua atau tiga obat juga di masukin sekaligus. Mbak nunk maaf aku lupa masukin link2 blognya jadi jarang bw. Ampuuun
ReplyDeleteawas keselek mba hehe, hayu atuh follow - followan mba :)
DeleteSaya tuh masih suka menyantap makanan panas-panas bin pedas. Padahal yo kepanasan qeqeqe.
ReplyDeletehehe emang mantap ya mba kalo makan makanan yg pedas juga panas bikin syegerrr :)
DeleteWah elmunya penting ini buat saya. Hihihi
ReplyDeletesama2 mba, smoga bermanfaat ya mba, amin
DeleteWah, berarti selama ini cara minum obat saya salah yah. Hihihiii..
ReplyDeleteNiatnya juga biar cepet ketelen dan ga nyangkut di tenggorokan sih
dulu juga saya kaya gitu mba, ternyata pas dicoba disimpan di bagian depan lidah ga berasa pahit, tinggal dorong sama air :)
DeleteSwmingguan kemarin lidahku ujungnya agak terasa panas dan perih. Sebelumnya aku mengkonsumsi cabai yg banyak dan minim panas2, apa mungkin kena itu ya mbak?
ReplyDeletebisa jadi kalo kena panas suka gitu banyak minum air putih ajah biar cepet sembuh :)
DeleteNice sharing :)
ReplyDeleteAku selama ini suka lho makan sesuatu yg masih ngepul2 panasnya.. ternyata ga terlalu baik untuk kesehatan lidah ya. Thanks infonya.
Iya makanan masih panas emang bikin enak ya mba :) tapi ya itu kasian sm badan kita juga :( kalo mau anget kuku ajh mba kan masih ada sensasi panasnya tuh mba :) ok sama2 mba smoga bermanfaat ya, amin
DeleteBerarti anggapan kalo minum obat, obatnya ditaruh di pangkal lidah salah kaprah ya hihihihi. Tapi ya sudah lah, udah gede ini. Kalo buat anak kecil mungkin Bisa diterapkan. Kalo udah gede kan pahitnya obat ini ga sepahit kehidupan wkwkwkw
ReplyDeleteBukan salah alamat ato alamat palsu kan? hehe
Deleteok ok pahit obat ga sepahit kehidupan, terus kalau yg hidupnya galau obat yg diminumnya kebawa galau juga ga? haha
Jd inget dulu waktu kecil kl ada temen yg sariawan di lidahnya, suka diledekin..."waa, abis ngomongin orang siy makanya sariawan lidahnya..."
ReplyDeletehaha bisa bisa mba makanya ga boleh ngomongin orang ya gibah :)
Deletelidahku sih gak peka terhadap rasa, cuma bisa bilang enak atau gak enak
ReplyDeletekaya temen saya tuh mba, buat dia makanan itu cuma yang enak sm ga enak banget haha
DeleteAku minum obat langsung telan, jd kadang gak sampe nekak pahitnya. Kayak ensklopedi nih, bagus mak.
ReplyDeletemakasih mba:) smoga bermanfaat ya, amin
DeleteHerannya ya. Anakku krn nggak bisa nelan obat lebih baik memilih menahan rasa pahit akhirnya.
ReplyDeletePinter mba anaknya :) dia udah tau kalo minum obat itu lebih penting dari pada merasakan pahitnya hehe
Deleteemang kebanyakan obat pahit sih yak... walaupun nggak semua.
ReplyDeletemeskipun jarang diperhatikan, nyatanya kesehatan lidah itu penting..
Betul mas :)
Deletelidahku sering banget sariawan, kenapa ya? ..
ReplyDeletePostingan sy ada tentang penyebab sariawan,coba di ubek - ubek ajh ya hehe
Delete