Mencari ilmu
sebenernya ga harus secara formal di pendidikan. Bisa juga secara non formal
atau ikut training, workshop dan lain – lain. Tapi kalau ada kesempatan
mengikuti pendidikan dan keluarga mengizinkan ya kenapa ga dijalani. Perempuan jaman sekarang memang jauh sekali kalau
dibanding dengan jaman dulu. Hal ini karena kemajuan jaman, teknologi dan juga
diperlukannya tenaga perempuan dalam banyak bidang pekerjaan. Misalnya dalam
dunia kesehatan adalah bidan, sampai saat ini kan hanya ada bu bidan belum ada
bapak bidan. Kalau dokter termasuk dokter kandungan bisa oleh laki – laki juga. Begitu juga dengan perawat, perawat boleh dan banyak laki – laki meskipun
pada beberapa tindakan harus dilakukan oleh perawat perempuan karena hal itu
menyangkut privacy yang sebeneranya ini bersifat flexible. Selain itu
misalnya yang bekerja di majalah perempuan, di dunia pendidikan, di skin care atau perawatan kulit. Dan masih banyak lagi peran perempuan diperlukan dalam berbagai bidang.
Lalu bisakah
perempuan setelah menyandang status ibu – ibu dengan perannya sebagai istri dan
juga ibu mengikuti pendidikan lagi? kenapa tidak, karena pada beberapa perusahaan
dan juga profesi diharuskan melanjutkan pendidikan lagi dari instansi dan dinas
masing – masing. Tentunya mau tidak mau ya harus sekolah lagi. Pastinya hal ini
bukan hal yang bisa di anggap sepele oleh perempuan karena tugasnya bertambah
lagi. Jika sebelumnya dia adalah seorang istri, ibu, bekerja, mengerjakan tugas
rumah, maka sekarang tugasnya bertambah lagi jadi mahasiswa. Ya meskipun udah
ibu – ibu kalau kuliah lagi tetep jadi mahasiswa. Tapi sebelum mengambil keputusan untuk sekolah lagi kita juga harus memikirkan dan mempertimbangkan hal - hal yang ga bisa di anggap sepele. Berikut adalah hal yang harus
diperhatikan sebelum mengambil keputusan sekolah lagi, atau buat yang sedang
menjalaninya hal – hal berikut ini ga dilupakan.
- Niat
Dalam
mengawali dan menjalankan sesuatu mulailah dengan niat. Pertama niatkan untuk
mencari ilmu. Kalau dijalani dengan sepenuh hati, ikhlas ya Insyaalloh bisa.
Kalau dulu kita sekolah dan kuliah adalah tuntutan dari orang tua misalnya, sekarang
coba niatkan untuk mencari ilmu. Ya selain disisi lain itu misalnya
karena tugas belajar. Karena ga mudah lho kuliah dan belajar di usia
yang udah ga muda lagi. Di kelas bawaannya ngantuk, dirumah bawaannya sibuk dan
ngantuk juga kalau mau belajar. Kadang tugas kuliah atau materi kena tumpahan
bumbu atau susu anak – anak. Bahkan ada yang kena pipis anak – anak juga lho :). Tapi
terkadang pihak kampus dan dosen sama ibu – ibu itu suka banyak maklumnya, ya
mungkin mau gimana lagi namanya juga udah ibu – ibu. Kuliah atau sekolah lagi ga hanya untuk yang kerja ajah, yang ga kerja
juga yuk kalau ada kesempatan sekolah lagi. Banyak kan
publik pigur yang sekolah lagi meskipun ga kerja. Ilmu dan sekolah kan
ga harus untuk kerja.
- Izin keluarga
Ini perlu
setelah kita mempunyai niat. Kalau yang udah nikah dan berkeluarga tentunya
izin dari suami. Tentunya sebelum memutuskan sekolah lagi harus dibicarakan
terlebih dahulu dengan suami apa konsekuensinya. Kalau keluarga mengizinkan kan
bisa jadi motivasi juga buat kita. Kalau
dulu saya Alhamdulillah suami mengizinkan padahal waktu saya kuliah lagi itu
bukan tuntutan dari tempat kerja atau profesi. Itu keinginan saya dan
dengan biaya sendiri.
- Biaya
Inilah yang
ga kalah penting, apapun menyangkut yang satu ini harus jeli. Kalau tugas belajar biasanya biaya dari
instansi kalau biaya sendiri kan harus dipikirkan bener – bener. Saya waktu
memutuskan kuliah lagi anak – anak masih kecil bisa dibilang masih balita. Dan
inilah yang menjadi salah satu pertimbangan saya kuliah lagi karena mereka
belum sekolah jadi biaya belum rebutan, coba kalau sekarang mereka dua – duanya
udah sekolah satu Sekolah Dasar dan satu lagi Taman Kanak – kanak bisa rebutan neh biayanya.
- Waktu
Niat udah,
izin udah, biaya ready lalu apa lagi? yup waktu, waktu penting untuk
dipikirkan, mampu dan bisakah kita menjalaninya? Beratkah? Pastinya, karena
otak dan kemampuan berfikir kita tidak fresh lagi seperti jaman kita kuliah
masa muda dulu. Kalau bahasa sekarangnya otak kita itu udah lola alias loading
lama :).
Pertimbangkan waktu dengan keluarga, anak – anak dan juga tempat kerja. Waktu
saya sekolah lagi anak – anak masih balita jadi belum ada yang harus diantar
jemput. Coba kalau sekarang saya kuliahnya kasian kan mereka sekolah ga diantar jemput sama ibunya. Meski ga tiap saat sama saya setidaknya disela – sela waktu kerja saya usahakan saya antar jemput mereka. Ya kecuali
mereka udah mandiri bisa ke sekolah tanpa diantar jemput. Lalu gimana
ngatur waktunya antara rumah, kerja dan sekolah? Kalau ditanya secara detail
terus terang saya juga bingung karena waktu itu saya menjalaninya tanpa teori
tertentu hanya mengatur waktu sebisa mungkin.Gimana caranya antara keluarga, kerja dan kuliah?
Pada beberapa kampus biasanya ada untuk program kelas khusus untuk karyawan, misalnya saat weekend antara jumat, sabtu dan minggu. Kita bisa ambil kelas karyawan tuh, kalau dulu saya ambil yang jumat sabtu jadi minggu masih bisa untuk dirumah. Selain kelas weekend ada juga kelas sore. Ya itu bisa disesuaikan dengan jam kerja atau waktu kita mungkin ya. Jadi harus ada waktu untuk dirumah buat keluarga.
- Konsentrasi
Dan yang ga kalah penting adalah konsentrasi,
meskipun usia emak – emak sedikitnya harus ya konsentrasi . Ya setidaknya saat kita
berada di tempat kerja ya konsentrasi kerja, ngerjain tugas sambil kerja boleh
ajah asal pas ga lagi sibuk atau kerjaan udah beres. Kita juga gau mau kan
ngerugiin partner kerja kita karena kita ga konsentrasi atau sibuk sama tugas
kuliah saat masih sedang kerja. Konsentrasi
juga harus tuh saat kita ada dirumah sama keluarga, suami dan anak – anak.
Mereka juga pasti ga mau tuh di nomor dua kan sama istri dan ibunya. Ngerjain
tugas boleh tapi tugas rumah dan waktu sama keluarga harus didahulukan ya. Saat
mereka udah tidur misalnya atau saat mereka maen. Jadi saat di rumah
konsentrasilah sama tugas kita dirumah. Sayang kan
biaya mahal – mahal kalau kita ga bener sekolahnya. Kalau saya Alhandulillah kerjanya
bukan type kerjaan yang harus jadi PR
atau harus dikerjakan dirumah, jadi pulang ya ga bawa kerjaan buat dirumah.
Kalau dikampus saat kuliah jelas itu harus konsentrasi ya setidaknya
kita sekolah tuh ada yang nempel sedikitnya. Saya juga ngerasain udah emak – emak
mah susah buat konsentrasi di sekolah :). Inget rumah, inget anak - anak atau inget nanti masak apa ya :).
- Bersahabat dengan teknologi dan informasi
Meski udah udah ga muda lagi kalau sekolah lagi mah jangan gaptek atau gagap teknologi atuh ya.
Ya itu juga buat keperluan kita juga. Minta bantuan suami, anak, menantu atau
bahkan cucu boleh – boleh ajah tapi setidaknya kita ngerti apa yang kita tulis
atau kerjakan. Jadi kalau dikampus ada
pertanyaan kita bisa jawab dan ngerti. Selain melek teknologi juga kita harus
melek informasi misalnya dari medai
cetak, media elektronik, atau internet. Ya hari gini internet bukan hal yang
aneh lagi kan. Cari abang bakso atau siomay ajah pake internet. Apa lagi cari
materi kuliah, ya ga? pasti nyari di internet tuh selain buku atau journal lainnya.
Termasuk saya saat kuliah lagi saya jadi lumayan ga gaptek lagi. Beneran lho
sebelum saya sekolah lagi, karena jenis pekerjaan saya adalah pelayanan publik jadi minim sekali sama komputer terus
saya juga lama ga nyentuh komputer dan internet ya pasti jadi gapteklah. Lagian
waktu jaman saya masih muda saat kuliah dulu internet belum ngetren kaya
sekarang tuh. Dulu kita cari informasi, sumber atau daptar pustaka masih murni
dari buku.
Dan dari nyari
– nyari materi itulah saya jadi kenal sama blog, waktu saya kuliah lagi saya
cari materi dan informasi banyak dari internet tuh ya akhirnya kenallah sama
dunia blog dan jadilah kaya sekarang :). Dan dari
situ juga saya jadi punya niat punya blog khusus buat teori bidang saya karena
sekarang yang sekolah itu nyari sumber materi banyak dari internet. Jadi saya
juga pengen setidaknya bisa bantu mereka secara tidak langsung. Blog saya ini
segmen atau terget pembacanya memang anak sekolah atau kuliah atau yang cari informasi yang bener – bener bisa dipercaya. Saya sebisa mungkin menyantumkan sumber biar pembaca percaya, kadang ada juga kan pembaca tanya informasi ini sumbernya dari mana. Karena
konon kan kata para ahli blog kalu blog itu setidaknya punya target pembaca
misalnya remaja, ibu – ibu, atau mahasiswa. Seperti halnya
tabloid, majalah atau surat kabar kan
ada jenis dan target pembacanya tuh. Buat kalangan anak – anak, remaja, ibu –
ibu, penyuka bola, teknologi atau buat yang suka ngikutin perkembangan
politik. Begitu juga dengan blog. Meskipun
ga menutup kemungkinan semua orang bisa suka dan bermanfaat buat semua pembaca.
Itu seh harapan banget :). Ya suatu saat nanti misalnya ilmu yang saya
tulis di blog terus mereka gunakan keren kan kalau dalam daptar pustaka mereka
ada blog saya, amin. Ya berharap boleh kan ya :).
- Target selesai
Mempunyai
target selesai kuliah ga hanya buat anak muda ya, ibu – ibu juga ga mau kan
dibilang MA atau Mahasiswa Abadi. Ya selain biar cepat kelar ngaruh ke biaya
juga kan ya, kalau ga beres – beres sekolahnya nanti rebutan dong biayanya sama
anak – anak ya ga bu? Cuti saat hamil atau melahirkan boleh ajah asal pas beres
harus cepet – cepet kembali lagi ke kampus. Biar ga terkatung – katung kan kuliahnya. Sebenernya
kalau sama ibu – ibu peraturan kampus biasanya relativa flexible.
- Jaga kesehatan dan kondisi
Hal ini
jangan sampai dilupakan, karena penting dan sangat vital. Antara tugas rumah
tangga, kerja dan juga kuliah dengan seabreg
tugas bukanlah hal yang mudah untuk dijalani secara bersamaan. Cukup
menguras energi dan juga pikiran. Makanya menjaga kesehatan dan kondisi itu
sangat penting. makan makanan yang bergizi, konsumsi buah dan sayuran yang
banyak mengandung vitamin, minum air putih, tidur yang cukup dan kalau sempat
biasakan olah raga meski sebentar dan ringan.
Itulah
beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan ketika akan sekolah lagi. Karena
sekolah bukan waktu yang sebentar, sayang sekali kalau sampai berhenti di
tengah jalan karena persiapan yang kurang dan tanpa pertimbangan yang matang. Ingatlah selalu "mengingat, menimbang dan memutuskan" :). Sukses ya buat semua, amin.



Wah.. Banyak sekali pertimbangannya untuk kuliah ya..takutnya malah di jadikan alasan untuk tidak lagi menimba ilmu...
ReplyDeleteya itu kan cuma versi dan pengalaman saya ajh :) bisa jadi mungkin lebih mudah kan saat menjalaninya :)
DeleteSalut sama perempuan bekerja dan berkeluarga tetep bisa kuliah. Top banget.
ReplyDeleteya atur2 waktu sama kesempatan ajah sebenernya mba :)
DeleteSaya kerja sambil kuliah aja ngos-ngosan Mbak..tetap semangat ^^
ReplyDeleteayoo smangat mba!!! :)
DeleteSemangat Mba. Buat saya, dukungan dan perhatian juga penting untuk melakukan banyak hal sekaligus seperti kerja, kuliah, dan ngurusin keluarga.
ReplyDeleteBetul banget mba :)
DeleteRibet juga yaa.. Gak kebayang aja gimana njelimetnya otak kalo mikirin dan jalanin itu semua :o
ReplyDeletehehe iya lumayan sport otak lah mas :)
Deletepernah kerja sambil kuliah. sekarang gak tertarik kuliah lagi, teh. pengen kerja aja hehehe
ReplyDeletehehe sippp smangat yaa :)
Deletedukungan keluarga itu penting banget. saya ngeliat temen2 yang udah berkeluarga agak repot pas kuliah.kalo nggak didukung keluarga, terutama suami, kayanya susah juga buat konsentrasi sama kuliahnya.
ReplyDeleteiya dukungan dan motivasi keluarga itu sangat penting :)
DeleteYg penting semua sinkron y mb
ReplyDeleteIya mba :)
DeleteBaru pertama kali berkunjung ke sini.
ReplyDeleteTipsnya banyak juga Mbak, tapi habis baca tulisan ini jadi pengen juga bahas masalah kuliah sambil kerja.
Ayo atuh mas bagi2 pengalaman, mksh yaa udh mampir :)
Deletemanagemennya harus bener ya mba..
ReplyDeleteiya bener mas :)
Deletebanyak yang di kerjain tapi bisa yang ngaturnya. kadang yang sulit tu ngatur waktunya biar bisa berjalan semuanya sesuai harapan
ReplyDeleteya bener mas kadang suka keteteran, saat2 seperti itu kadang pengen kalo sehari itu lebih dari 24 jam ya :)
Deleteinspiratif, mba. Saya kerja sambil kuliah, tinggal berkeluarganya aja nih yg belum :p hehe
ReplyDeletewah keren smangat yaa, sy doain segera dipertemukan dg jodohnya, amin
DeleteAku termasuk yang mengorbankan kerja demi kuliah dan keluarga. Harapannya sih setelah lulus bisa dapat pekerjaan yang lebih baik. Aamiin.
ReplyDeleteIya kadang kita dihadapkan sm pilihan ya mba, gpp mba next dapet kerja lgi yg lebih baik ya, amin
DeleteBermanfaat banget mba,kebetulan saya juga nekat kuliah,sambil ngurus rumah anak dan ada yang masih bayi pulak..hmmm lumayan mumet juga..
ReplyDeleteayo semangat ya mba, sukses buat keluarga dan kuliahnya ya, amin :)
Deletewih, keren ya. kuliah, kerja + keluarga. Susah banget tuh ngatur waktunya.
ReplyDeleteDijalani ajah mas :)
Delete