Sederhana Tapi Penuh Cinta

Sederhana Tapi Penuh Cinta

Rasanya tak akan ada habisnya bila membahas soal cinta. Cinta dapat menjadi sumber inspirasi semua orang, entah itu novelis sebagai inspirasi untuk novelnya, entah itu sineas untuk inspirasi filmnya, musisi untuk inspirasi lyric lagu, dan masih banyak lagi profesi atau pun kalangan yang menggunakan cinta sebagai inspirasinya.

Dan termasuk saya, saya sering menjadikan cinta sebagai inspirasi hidup saya. Cinta selalu menjadikan inspirasi dalam setiap bait puisi yang saya buat ataupun tulisan-tulisan lainnya. Cinta Illahi yang begitu besar terhadap kita umatnya, cinta ibu terhadap anak-anaknya. Dan masih banyak lagi cinta yang menjadikan orang menjadi terinspirasi untuk melakukan sesuatu atas dasar cinta. Kali ini saya akan membahas cinta terhadap keluarga kecil. Khususnya terhadap keluarga kecil saya.

Berawal dari ketika saya dan suami mengucap janji suci, saya sudah menerima suami dengan semua kekurangan dan kelebihannya. Terlebih dengan pertemuan singkat kami yang tidak ada masa pacaran seperti pada umumnya remaja lainnya. Atas dasar cinta dan niat ibadah kami menikah tanpa memerlukan waktu lama untuk saling kenal. Dan tanpa memerlukan waktu lama juga kita di berkahi momongan, sungguh rezeki yang sangat luar biasa yang Alloh berikan pada kami. Kemudian hanya berselang 1 tahun lamanya kami di anugerahi lagi anak ke dua, dan Alhamdulillah anak ke dua kami laki-laki sehingga sudah lengkap rasanya keluarga kecil kami, anak pertama perempuan dan anak ke dua laki-laki.

Cinta Sejati

Robb
Izinkan aku mencintainya
Izinkan aku menyayanginya
Izinkan aku menjadikannya imam selamanya

Aku berharap selalu bersama
Dalam suka dan duka
Aku berharap selalu bersama
Didunia dan akhirat

Dalam kerasnya hidup
Dalam perjalanan cinta
Kebersamaan kita telah menjawab
Bahwa dialah cinta sejatiku

Aku ingin kebersamaan dengannya
Jalan aku lebih dekat denganMu
Jalan aku mejadi perhiasan dunia
Jalan aku menjadi penghuni bidadari syurgaMu

Bersamanya ingin kugapai Baitti Jannati
Menjaga dan merawat amanahMu
Menjadikan mereka sholeh dan sholehah
Amin Ya Robbal Alamin

Anak-anak buat saya menjadi pelipur di kala saya lelah pulang kerja, di kala jenuh melanda dan di kala masalah mendera. Mereka selalu memberi senyum tulusnya pada, mereka memeluk, mencium dan mengucapkan jika mereka sayang dan cinta. Sungguh suatu kebahagiaan yang tidak bisa di ukur dengan harta dan tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Saya rela melakukan apapun demi mereka, saya harus bekerja keras untuk masa depan mereka, untuk pendidikan mereka dan untuk kebahagiaan mereka. Saya tidak pernah menerima pekerjaan yang sangat menyita waktu, dari pagi sampai sore bahkan sampai malam sehingga waktu saya untuk kelurga, untuk anak-anak hanya sedikit. Meskipun saya mendapat imbalan yang lebih saya selalu menolaknya jika pekerjaan itu menyita waktu. Buat apa saya berpenghasilan banyak tapi waktu saya untuk mereka sangat sedikit. Saya memilih banyak waktu di rumah untuk keluarga, untuk anak-anak saya. Saya tidak mau melewatkan perkembangan mereka. Saya selalu menyiapkan semua keperluan mereka dengan tangan saya sendiri termasuk mengantar dan menjemput sekolahnya. Saya bekerja tidak mengejar karier dan jabatan, saya bekerja hanya mengamalkan ilmu yang saya miliki. Saya memilih tidak mempunyai jabatan apa-apa di tempat saya bekerja tapi waktu saya untuk keluarga lebih banyak.

Anakku

Anakku
Maafkan ibu belum bisa menjadi ibu yang baik
Ibu tidak bisa selalu mendampingi kalian
Ibu terkadang harus meninggalkan kalian untuk sebuah tugas

Maafkan ibu tidak pernah memanjakan kalian
Dengan mainan mahal dan bagus
Barang-barang bagus dan bermerek
Jalan-jalan dengan kendaraan mewah

Anakku
Jika kalian terbiasa dengan kemewahan
Kalian tidak akan bisa jika suatu saat
Harus hidup dengan sederhana

Anakku
Semua ibu lakukan
Demi masa depan kalian
Demi pendidikan kalian



[caption id="attachment_230" align="aligncenter" width="225"]@NunkArif (kirana & zaki)[/caption]
Ketika saya menyiapkan segala sesuatunya untuk mereka dengan kasih sayang, dengan cinta, ada kebahagaiaan tersendiri yang saya rasakan. Hal terkecil misalnya ketika saya memasak untuk mereka, mereka pun selalu memberi apresiasi. Dengan bahasa anak-anak yang sangat polos tapi penuh kejujuran, mereka bilang “masakan ibu enak” sungguh saya merasa sangat tersanjung, anak-anak saya menyukai apa yang saya berikan. Begitu juga ketika saya mendandani mereka, kemudian saya menciumnya sambil mengatakan “kakak cantik, ade ganteng” dan mereka pun balik memberikan pujian pada saya ketika saya memakai pakaian yang menurut mereka bagus, mereka selalu mengatakan “ibu cantik”. Kata-kata yang sederhana tapi sungguh mengandung arti dan cinta kasih. Cinta dalam keluarga kami semakin tumbuh dan tumbuh, anak-anak kami berkembang dengan baik dan sehat. Meski keluarga saya tak di anugerahi harta yang berlebih, tapi apa yang kami miliki saat ini sudah lebih dari cukup. Anak-anak dan suami adalah harta yang paling berharga. Saya bahagia dengan keadaan sekarang, saya tak pernah membandingkan dengan keluarga orang lain, dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Saya tak pernah melihat ke atas, kami selalu berprinsip, kami bahagia dengan apa yang dimiliki sekarang, dengan cinta yang dimiliki. Saya yakin Alloh telah memberikan apa yang terbaik untuk keluarga saya. Cinta yang tulus dan suci diantara kami, sehingga seberat apapun masalah yang menimpa keluarga kami, kami selalu saling menguatkan dengan cinta yang kami miliki.

Comments

Post a Comment