Dengan Disiplin Penyakit TBC Bisa Disembuhkan

Penyakit Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Hingga sampai saat ini belum ada satu Negara pun yang terbebas dari penyakit TBC, angka kematian dan kesakitan akibat penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis ini pun cukup tinggi. Indonesia berada dalam peringkat ketiga terburuk di dunia untuk jumlah penderita TBC. Setiap tahun muncul 500 ribu kasus baru dan lebih dari 140 ribu lainnya meninggal. Seratus tahun yang lalu, satu dari lima kematian di Amerika Serikat disebabkan oleh TBC.
TBC bukanlah penyakit yang mematikan dan bisa disembuhkan, dengan catatan penyakit ini terdeteksi sejak dini dan penderitanya melakukan pengobatan dengan benar. Pengobatan dengan benar dan patuh serta keinginan untuk sembuh dari seorang penderita TBC merupakan kunci untuk kesembuhan penyakit TBC. Penyakit TBC bisa disembuhkan secara tuntas apabila penderita mengikuti anjuran tenaga kesehatan untuk minum obat secara teratur dan rutin sesuai dengan dosis yang dianjurkan, serta mengkonsumsi makanan yang bergizi cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.
Perawatan yang paling utama adalah istirahat. Maksudnya istirahat yang sempurna jiwa dan raga. Tekanan emosi atau pikiran yang mengganggu cenderung memperlambat proses kesembuhan. Bakteri-bakteri yang menyerang mungkin saja telah membuat lubang-lubang besar di dalam paru-paru, dan tubuh harus mencari jalan untuk memperbaiki lubang-lubang itu.
Jika keadaan TBC sudah berat, sebaiknya penderita dirawat di rumah sakit agar tindakan pencegahan dapat diambil untuk melindungi masyarakat dan tersebarnya penyakit ini. Jika penderita TBC tinggal di rumah, ia harus berada di kamar tersendiri dan harus diberi cukup penerangan dan ventilasi. Udara segar akan sangat membantu proses penyembuhan penyakit TBC.
Mungkin akan lebih baik jika penderita TBC itu tidur di serambi rumah, di tempat asri, jauh dari asap dan polusi, dan tetap harus menghindari kontak dengan orang lain. Penderita TBC harus diberikan makanan yang seimbang, seperti vitamin-vitamin tambahan seperti vitamin C. Buah-buahan dan sayuran segar juga harus menjadi menu wajib bagi penderita TBC. Semua ini tidak lain adalah untuk mempercepat proses penyembuhan.

Kombinasi beberapa obat TBC diperlukan karena untuk menghadapi kuman TBC yang berada dalam berbagai stadium dan fase pertumbuhan yang cepat. Obat yang digunakan untuk TBC digolongkan atas dua kelompok yaitu obat primer dan sekunder. Obat primer untuk TBC adalah isoniazid (INH), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, dan Pirazinamid. Sebagian besar penderita TBC sembuh dengan obat-obat ini. Selain itu ada juga obat sekunder untuk TBC yaitu Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin dan Kanamisin. Penggunaan obat-obat primer dan sekunder tergantung dari tingkat keparahan TBC yang diderita, selain itu berat badan juga berpengaruh terhadap dosis obat.
Pengobatan TBC memerlukan waktu lama karena bakteri TBC dapat hidup berbulan-bulan walaupun sudah terkena antibiotic, hal ini karena bakteri TBC memiliki daya tahan yang kuat. Oleh karena itu pengobatan TBC memerlukan waktu lama antara 6 sampai 9 bulan. Biasanya penderita TBC dapat sembuh total selama kurang lebih enam bulan dengan mengonsumsi obat-obatan primer setiap hari. Walaupun gejala penyakit TBC sudah hilang, pengobatan tetap harus dilakukan sampai tuntas, karena bakteri TBC sebenarnya masih berada dalam keadaan aktif dan siap membentuk resistensi terhadap obat.
Butuh biaya besar untuk mengonsumsi obat-obatan ini setiap hari selama enam bulan. Namun pemerintah Indonesia sudah menyediakan obat-obatan ini di tiap-tiap Puskesmas dalam kemasan yang eksklusif dan gratis.
Makan obat yang cukup banyak dengan rentang waktu yang cukup lama juga memang membuat penderita kadang merasa malas dan jenuh. Motivasi dari keluarga terdekat dan semangat dari penderita itu sendiri sangat diperlukan supaya pengobatan bisa sampai tuntas dan penderita bisa dinyatakan sembuh dari penyakit TBC.

Comments

  1. saya setuju dengan pernyataan yang ini untuk pemulihan penderita TBC= "istirahat yang sempurna jiwa dan raga. Tekanan emosi atau pikiran yang mengganggu cenderung memperlambat proses kesembuhan" Biasanya jika orang sudah menderita penyakit dia jadi down secara fisik dan psikis.

    ReplyDelete

Post a Comment