Hati-hati memilih kosmetik

Sepertinya kosmetik dan perempuan tidak bisa dijauhkan. Namun dalam memilih kosmetik kita harus cermat dan hati-hati. Pada saat akan membeli kosmetik kadang kita tergoda karena ada discon, lihat iklan di media, atau cepat terpengaruh oleh sales promotion girlnya. Berikut beberapa hal yang harus dihindari pada saat akan membeli kosmetik.

Jangan mudah percaya iklan.
"Produk ini terbukti bisa memutihkan kulit hanya dalam waktu 21 hari," begitu bunyi iklan di majalah dan televisi. Dan kita pun percaya dan langsung membeli satu botol yang berukuran besar. Yang lupa kita lakukan adalah kandungan di dalamnya. Apakah benar bahan tersebut terbukti bisa memutihkan kulit? Dan jika produk itu mengklaim hasil yang fantastis, pastikan ada hasil penelitian dan riset yang sahih.

Hati-hati membeli produk diskon.
Tak ada salahnya memborong baju atau sepatu saat musim diskon tiba. Tapi untuk produk perawatan kulit, tunggu dulu. Pelembab merk ternama dijual hanya setengah harga? Hati-hati, bisa jadi barangnya palsu, atau malah stok lama dari tiga tahun lalu. Jika barangnya asli pun jangan langsung terburu-buru kalap memborong. Pastikan produk tersebut mengandung cocok untuk kondisi kulit kita.

Jangan mengambil resiko.
Sama seperti slogan iklan, "Buat anak kok coba-coba," untuk kulit pun kita sebaiknya tak dijadikan ajang coba-coba. Jangan asal mencoba produk baru untuk kulit wajah jika kita tak tahu apa saja yang terkandung di dalamnya. Bisa-bisa bukan cantik yang didapat, tapi jerawat, alergi, dan iritasi.

Jangan membeli produk yang tak sesuai dengan jenis kulit.
Ada alasannya kenapa kita harus mengetahui apa jenis kulit kita. Berminyak, kering, kombinasi, atau sensitif? Saat membeli produk perawatan wajah, belilah yang diperuntukkan bagi jenis kulit Anda. Jika kulit kita berminyak, jangan memaksakan membeli produk berbentuk krim hanya karena harganya lebih murah.

Jangan menganggap produk mahal = bagus.
Tak banyak yang tahu, bahwa harga sebuah merek produk kecantikan bisa sangat mahal karena biaya promosi yang mereka keluarkan sangat besar. Sebagian besar dana perusahaan itu adalah untuk membayar selebritas yang jadi model iklan, membiayai iklan di berbagai media massa, hingga mengongkosi promosi road show keliling kota. Tak sebanyak itu dana yang mereka keluarkan untuk riset dan uji coba klinis. Sekali lagi, yang terpenting bukan label harganya, tapi label kemasannya yang mencantumkan bahan-bahan apa saja yang terkandung di dalamnya.
Semoga bermanfaat. (Berbagai sumber)

Comments